Business Made Easier
TrusvationTrusvationTrusvation
(021) 8082 3999
cs@trusvation.com
Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53
TrusvationTrusvationTrusvation

Pengertian Deposito dan Tips Memilih Deposito

Deposito

Dewasa ini aktivitas perbankan yang bisa dilakukan seseorang lebih banyak dan bervariasi. Tidak hanya berhenti di tabungan, perbankan juga menawarkan produk berupa deposito bagi nasabahnya.

Deposito sendiri menurut pengertian secara sederhana adalah simpanan yang pencairannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu tertentu dan dengan syarat-syarat tertentu. Meski sama-sama simpanan, namun deposito berbeda dengan tabungan. Deposito lebih berupa produk investasi yang ditawarkan bank kepada nasabahnya.

Perbedaan yang paling memudahkan adalah bahwa deposito memiliki tingkat pengembalian yang lebih tinggi dibanding tabungan. Namun seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa deposito hanya bisa diambil dalam jangka waktu tertentu, tidak seperti tabungan yang bisa diambil bebas.

Dalam perkembangannya deposito memiliki beberapa jenis, seperti deposito berjangka, deposito on call dan sertifikat deposito. Masing-masing deposito tersebut dibedakan dari jangka waktu serta fasilitas dalam pengambilan dan penyetorannya.

Karena dianggap cukup menguntungkan akhirnya semakin banyak yang tertarik akan produk deposito dari perbankan, bahkan anak-anak muda pun mulai memikirkan untuk ikut terlibat di dalamnya.

Bagi kamu para pemula yang ingin mencoba berinvestasi lewat jalan deposito sudah barang tentu setidaknya perlu ilmu atau pengetahuan seputar deposito, terutama dalam memilih bank yang akan diambil.

Beberapa pertimbangan dalam memilih deposito bank adalah seperti biaya, tingkat bunga, jangka waktu hingga fasilitas yang diberikan. Untuk lebih jelasnya akan dijabarkan di bawah ini.

 

Tips Memilih Deposito Bank

Berikut ini akan dijelaskan beberapa tips bagi kamu ingin berivestasi melalui produk deposito dari bank, yang diantaranya adalah:

  1. Pilih Bank Dengan Reputasi Produk Deposito yang Baik

Langkah pertama tentu saja adalah memilih perbankan yang memiliki reputasi yang baik khususnya dalam hal deposito. Ini menjadi langkah pertama yang penting agar memastikan bahwa uangmu berada di tempat yang tepat dan aman.

Walaupun deposito merupakan produk yang relatif aman, namun tetap saja tidak bisa sembrono dalam pemilihan ini deposito bank ini.

Beberapa cara yang bisa dilakukan seperti memastikan bahwa bank telah memenuhi standar dari Bank Indonesia. Dan yang penting juga adalah pastikan bahwa bank sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan melihat ulasan atau bergabung di grup atau forum online seputar investasi sebelum memutuskan untuk memilih produk deposito bank yang mana.

 

  1. Cari Tahu Jumlah Minimun Deposito

 Jumlah minimum uang yang harus disetorkan ke bank saat ini sangat bervariasi dan semakin terjangkau. Hanya dengan uang satu juta rupiah saja seseorang sudah bisa membuat deposito dan menikmati keuntungannya.

Beda bank tentu saja beda jumlah minimum uang yang harus disetorkan. Maka dari itulah penting untuk cari tahu seputar informasi berikut. Pilihlah yang sesuai dengan finansial yang dimiliki.

Jangan sampai, alih-alih ingin berinvestasi agar menambah finansial justru malah memberatkan finansial. Hal ini juga agar menghindari penarikan dana sebelum waktu jatuh tempo.

Untuk mencari tahu jumlah minimum deposito bisa dilakukan melalui website resmi, aplikasi hingga akun sosial media dari bank bersangkutan yang ini dicari tahu informasinya.

 

Baca Juga:
8 Kesalahan Menyusun Estimasi Anggaran dan Cara Memperbaikinya

 

  1. Penyesuaian Jangka Waktu Deposito

 Secara umum jangka waktu deposito terbagi menjadi 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan dan 24 bulan. Penting untuk melakukan perencanaan tentang jangka waktu yang akan dipilih sebelum memutuskan deposito.

Pilihlah jangka waktu sesuai kebutuhan. Jika uang memang tidak dipakai dalam waktu dekat maka bisa memilih deposito dengan jangka waktu yang panjang. Pemilihan deposito dalam waktu panjang bisa menghasilkan keuntungan yang maksimal, karena semakin lama uang dideposito, maka makin tinggi pula presentase suku bunganya.

Namun saat ini deposito juga punya fitur perpanjangan otomatis atau biasa disebut dengan istilah Automatic Roll Over 9ARO), dimana ketika uang yang didepositokan sudah jatuh tempo, maka akan dapat diperpanjang untuk jangka waktu berikutnya.

 

  1. Mempertimbangkan Suku Bunga Deposito

 Suku bunga yang tinggi memang membuat bank deposito mempunyai kemungkinan yang besar bagi nasabah untuk memperoleh keuntungan yang besar. Sederhananya, semakin tinggi suku bunga maka semakin besar pula keuntungan yang akan didapat.

Setiap bank memiliki besar dan batasan maksimal suku bunganya sendiri-sendiri yang didalamnya terdapat minimal dana atau tenor penempatan yang berbeda pada setiap suku bunga.

Dari penjelasan singkat tersebut, maka sangat penting untuk mempertimbangkan suku bunga yang akan dipilih. Selain itu perlu berhati- hati juga saat ada bank yang menawarkan produk deposito dengan tingkat suku bunga melebihi batasan maksimal suku bunga dari Lembaga Penjaminan Simpanan (LBS). Sejak bulan November 2020 tingkat bunga LPS untuk deposito adalah 4,5 persen.

 

  1. Mempertimbangkan Biaya Lain-Lain

 Faktor biaya-biaya tambahan juga menjadi pertimbangan yang perlu jadi perhatian ketika menentukan produk deposito bank. Biaya-biaya lain yang ada dalam deposito diantaranya adalah beban biaya pajak, materai atau juga biaya penalty apabila terjadi penarikan uang deposito sebelum jatuh tempo.

Perlu diketahui, untuk deposito yang terkena pajak adalah yang lebih dari 7,5 juta rupiah, dimana pajaknya adalah 20%. Sementara untuk yang dibawah 7.5 juta tidak dikenai biaya pajak.

 

  1. Fitur Deposito Bank

 Setiap bank menawarkan fitur yang berbeda-beda untuk produk depositonya. Ada bank yang menawarkan fitur Automatic Roll Over (ARO) atau kemudahan suku bunga bisa ditransfer dan ditarik melalui rekening lain. Tapi dda pula bank yang hanya menawarkan salah satunya.

Cari tahu sebanyak mungkin tentang fitur atau fasilitas produk deposito dari bank. Pilih yang sesuai kebutuhan agar kamu merasa puas dengan fitur yang diberikan, karena keuntungan dalam sebuah deposito tidak hanya melulu soal uang, tapi juga kepuasan dari pelayanan yang diberikan.

  1. Mengelola Finansial Dengan Baik

Sebelum memutuskan untuk melakukan deposit di bank, kelola keuanganmu terlebih dahulu. Sisihkan uang yang memang ingin digunakan untuk deposito dan jangan sampai menganggu kebutuhan yang lain.

Jangan terlalu berlebihan untuk membuka terlalu banyak diawal yang justru akan memberatkan keuangan.

Di samping itu karena deposito ini adalah sebuah kegiatan menyimpan uang untuk investasi, maka belajar menghindari hidup yang terlalu konsumtif dan berfoya-foya juga diperlukan. Karena daripada uang dihabiskan untuk berfoya-foya seperti nongkrong, terlalu banyak jalan-jalan atau jajan, lebih baik didepositokan untuk keungan yang lebih baik di masa mendatang.

Investasi memang menjadi hal penting untuk masa depan sehingga sangat baik untuk dilakukan sedini mungkin. Namun investasi selalu berkaitan erat dengan resiko yang ingin dihadapi, maka dari itulah pengetahuan diperlukan untuk meminimalkan resiko yang menghadang.

Jangan sampai resiko menghambat atau membuat takut untuk berinvestasi. Karena kembali lagi investasi dilakukan adalah demi kehidupan, khususnya tentang keuangan yang lebih baik di masa depan. Resiko selalu ada, tapi tidak perlu takut untuk mencoba.

 

Baca Juga:
10 Tips Menabung Buat Kamu yang Ingin Beli Mobil Secara Cash

Subscribe to our newsletter

Sign up to receive latest news, updates, promotions, and special offers delivered directly to your inbox.
No, thanks