Jasa audit perusahaan tentu diperlukan oleh banyak perusahaan, untuk mengevaluasi kembali keuangan di dalam perusahaan. Dalam proses audit itu sendiri tentunya ada beberapa tahap perencanaan yang meliputi strategi auditor secara keseluruhan. Pada tahap ini juga sudah ada detail prosedur yang nantinya akan dilakukan ketika mengaudit.
Tahap Perencanaan Audit Yang Dilakukan oleh Jasa Audit Perusahaan
1. Prosedur Penerimaan Audit dari Klien
Prosedur yang dijalankan ini meliputi keputusan mengenai penerimaan audit dari klien, untuk klien baru/lama. Setiap KAP juga harus mempunyai prosedur dan kebijakan untuk memutuskan penerimaan dari klien. Secara umum kebijakan dan prosedur ini meliputi:
- Latar belakang perusahaan klien.
- Komunikasi dengan auditor yang sebelumnya.
- Memilih tim anggota perikatan.
- Persyaratan etis dari perusahaan klien.
- Kebutuhan tentang keahlian di suatu bidang.
- Mendapatkan surat perikatan.
Prosedur yang dilakukan sebelum auditor mengambil keputusan tentang hubungan dengan klien, juga sudah ada di ISA 220. Dalam hal ini Anda harus memilih jasa audit perusahaan dengan tepat agar komunikasi dan hubungan dengan perusahaan berjalan lancar.
2. Mendapatkan Pemahaman Mengenai Proses Audit dengan Klien
Pemahaman ini berkaitan dengan peran serta tanggung jawab setiap pihak di dalam proses audit. Kemudian ketentuan tersebut nantinya akan dicantumkan di dalam perikatan kerja.
3. Mengembangkan Strategi Audit Secara Menyeluruh
Tujuan membentuk strategi audit ini adalah untuk merespons risiko terjadinya kesalahan dalam laporan keuangan. Dengan cara mempertimbangkan hasil prosedur dari analisis mengenai lingkungan serta kondisi bisnis dari klien.
Namun dalam strategi ini bisa saja muncul perubahan yang bisa menghasilkan informasi berbeda dari ekspektasi yang sebelumnya. Biasanya strategi audit ini meliputi:
- Karakteristik yang relevan dengan proses audit misalnya kerangka laporan yang nantinya digunakan.
- Rencana dalam pemanfaatan sumber daya yang ada.
- Tanggal pelaporan.
- Menilai risiko dan keputusan dalam menilai seberapa efektivitas untuk pengendalian internal.
- Tingkat materialitas.
4. Mempertimbangkan Penggunaan Bantuan Tenaga Ahli
Tenaga ahli adalah individu yang mempunyai keahlian, kemampuan, dan juga pengalaman mumpuni di luar bidang akuntansi. Di tahap perencanaan ini auditor akan mempertimbangkan penggunaan tenaga ahli atau tidak. Khususnya dalam hal mengevaluasi suatu akun untuk laporan keuangan material.
Misalnya perusahaan klien yang memiliki persediaan dari suatu jenis yang nilainya material. Sehingga evaluasi pada persediaan tersebut harus dipastikan dengan penggunaan bantuan dari tenaga ahli. Berapa biaya jasa audit perusahaan yang melibatkan penggunaan bantuan tenaga ahli? Biayanya cukup variatif dan kompetitif.
5. Penilaian Risiko
Jika auditor sudah memiliki pemahaman cukup tentang kondisi bisnis perusahaan maka kini saatnya mereka melakukan penilaian risiko. Secara umum, penilaian risiko ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi efektivitas dalam hal implementasi pengendalian secara internal.
Setelah melakukan semua tahap perencanaan tersebut maka jasa audit perusahaan akan memulai tugasnya untuk melakukan Analisa keuangan. Jika memang diperlukan maka Anda bisa menggunakan Trusvation sebagai tenaga ahli yang bisa membantu perusahaan dalam melakukan audit tersebut.
